MAROS - Fieldtrip merupakan agenda praktikum mata kuliah Botani Tanaman pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan, Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT - UMMA). Sebanyak 21 mahasiswa antusias mengikuti praktikum ini.
Fieldtrip pada Selasa (27/6/2023), mengunjungi laboratorium alam pada Resor Pattunuang, SPTN Wilayah II Camba, Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Mencari sampel tanaman di Kawasan Wisata Pattunuang untuk dijadikan spesimen herbarium.
Dalam keterangannya, Dr. Nining Haerani, S.P., M.P. mengemukakan bahwa herbarium merupakan suatu spesimen tumbuhan dengan dengan cara mematikan, kemudian mengawetkannya dengan metode tertentu. Pengawetan ini terbagi dua: basah dan kering. Pada praktek kali ini, mahasiswa akan membuat herbarium dengan pengawetan kering.
"Spesimen herbarium sangat penting artinya sebagai koleksi untuk melakukan identifikasi tanaman dalam penelitian, " imbuh Nining Haerani, dosen Botani Tanaman.
Selain itu, awetan spesimen tumbuhan (herbarium) ini bisa menjadi alternatif untuk melindungi tumbuhan agar dapat terus dilihat keberadaannya. Bisa saja terjadi di masa yang akan datang suatu jenis tumbuhan punah, tetapi masih memungkinkan mempelajarinya melalui koleksi herbarium.
Herbarium dapat berfungsi sebagai alat identifikasi tumbuhan. Juga Menjadi bukti keanekaragaman hayati dan spesimen acuan untuk penemuan spesies baru.
"Spesimen herbarium yang ideal adalah spesimen yang memuat seluruh bagian tumbuhan seperti akar, batang,
daun, bunga, dan buah" tutur dosen kelahiran 27 Juni itu.
Turut hadir dalam agenda fieldtrip botani tanaman tersebut antara lain: Dr. Andi Herwati, S.P., M.Si., Ketua Prodi Agroteknologi, Dr. Ir. Nirawati, S.Hut., M.Si., IPM., Wakil Dekan Bidang Akademik FAPERTAHUT UMMA, serta beberapa dosen lainnya.
"Pembuatan herbarium diawali dengan eksplorasi keberadaan tumbuhan di habitatnya. Selanjutnya spesimen tumbuhan akan melalui beberapa tahapan proses pengawetan. Setelah itu dilengkapi data terperinci dari spesimen tumbuhan yang bersangkutan dan pada akhirnya siap menjadi koleksi, " tutupnya.
Citizen report: Aswadi Hamid - Mahasiswa Prodi Agroteknologi UMMA